Tim Dakwah Digital, Peraih Medali Emas Olympicad VII di Bandung

Penerimaan Santri Baru

Informasi lengkap Penerimaan Santri Baru
Tim dakwah Digital bersama dengan Ustadz Oemar dan Ustadzah Defin dalam penyerahan Medali.

Kudus – Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sudah sangat maju, dimana kita bisa mengakses berbagai hal dengan mudah. Salah satu buktinya adalah dengan adanya media sosial. Siapa disini yang tidak tahu media sosial? Media sosial merupakan tempat yang sering digunakan untuk mengakses informasi maupun menyebarkan sebuah informasi, salah satunya adalah Dakwah-dakwah untuk selalu menyampaikan kebaikan.

Pada tanggal 6-8 Maret 2024 Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus ikut berpartisipasi dalam perlombaan Olimpiade Ahmad Dahlan (OlypicAD) VII, di Bandung, dengan cabang perlombaan Dakwah Digital. Perlombaan ini merupakan salah satu ajang bagi Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus untuk berkontribusi dalam penyebaran dakwah melalui media-media sosial dan mengajak masyarakat untuk menjadikan media sosial sebagai alat untuk menyebar kebaikan serta menghindari penyalahgunaan media sosial.

Juara 1 dan Medali Emas Olympicad VII di Bandung

Tim yang beranggotakan Noori Ghaniya Effendi (12), Ni’mah Syaahidah (12), dan Alya Azkiya Zulfa (10) telah berhasil menorehkan prestasi dalam cabang lomba Dakwah Digital dengan mengantongi predikat juara 1 dan mendapatkan medali emas. Tim dari Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus ini berhasil meraih 365 poin, dan menjadi poin tertinggi diantara 14 Finalis lainnya.  Tentu saja hal ini mereka dapat dengan usaha serta tekad yang kuat dalam melalui berbagai tahap perlombaan.

Tema  “HEMPAS PERGAULAN BEBAS”

Dalam video yang dikirimkan keperlombaan tim Dakwah Digital Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus mengambil tema “hempas Pergaulan Bebas”. Ide pengambilan tema ini berawal dari resahnya para santri yang melihat banyak sekali kasus-kasus pergaulan bebas yang semakin marak terjadi. Bahkan hingga mengakibatkan banyak sekali kasus hamil diluar nikah.

Dalam video tersebut dijelaskan secara detail kasus-kasus pergaulan bebas serta nasihat-nasihat bagi para pelajar maupun santri untuk tetap menjaga pergaulan dengan baik. Diakhir video Noori dkk menyampaikan sebuah slogan “STOP PACARAN AND STAY HALAL”.

klik disini untuk video selengkapnya.

https://vt.tiktok.com/ZSFq75L4E/

Menjadi Media Amar Ma’ruf Nahi Mungkar

Lomba Dakwah Digital merupakan cabang lomba online yang diseleksi melalui tahap pengupload-an video ke tiktok, lalu diseleksi lagi di tahap wawancara atau babak FInal.

“Intonasi, retorika dalam berbicara, ketanggapan dalam menjawab pertanyaan, dan pengolahan kata yang baik merupakan hal yang sangat diperhatikan untuk perlombaan ini.” Kata Noori Ketika menjelaskan persiapan untuk pembuatan video.

“Selain itu, Tim Dakwah Digital juga berharap video ini bisa menjadi gerakan ammar ma’ruf nahi munkar”. Imbuh Ni’mah.

“Dengan mempelajari fenomena sosial yang terjadi di masyarakat dan disesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada, sehingga apa yang disampaikan dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat dan bisa mengajak masyarakat untuk melakukan apa yang disampaikan.” Ujar Alya.

“Hidup tak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi dengan telapak tangan kita dapat mengubah hidup dan dunia menjadi lebih baik.” Imbuh Alya.

Tentunya Prestasi santri ini sangat membanggakan bagi Pondok Pesantren Muhammadiyah di Event Olympicad. Semoga Karya-karya Santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus bisa bermanfaat bagi Masyarakat dan ummat. Aamiin.

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram