
Kudus, 22-23 April 2024 Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus melaksanakan ujian komprehensif tahun ajaran 2023-2024 yang diikuti oleh Santri yang kelas 6 Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus. Ujian Komprehensif merupakan ujian membaca kitab kuning sebagai syarat kelulusan santri kelas 6 Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus. Pada ujian ini santri akan diuji untuk membaca teks bahasa arab gundul atau tidak berharakat oleh 3 penguji. Ujian komprehensif meliputi 3 pelajaran atau pemahaman tentang nahwu, shorof dan tafsir.
“Hal yang perlu diperhatikan dan dipelajari untuk ujian komprehensif adalah nahwu, shorof dan tafsir dan jangan lupa mental juga dipersiapkan.” Tutur salah satu santri kelas 6.
Selain sebagai syarat kelulusan, ujian komprehensif ini juga menjadi sarana untuk mengukur kemampuan santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus dalam hal membaca kitab gundul. Namun disayangkan pada ujian komprehensif tahun ini mengalami penurunan kualitas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebagaimana yang disampaikan oleh Plt. Direktur sekaligus peguji dalam ujian komprehensif tahun ini Ustadz Abdul Wahid.
“Ujianan komprehensif tahun ini mengalami penurunan kualitas daripada tahun ajaran yang sebelum sebelumnya”. Menurut Ustadz Abdul Wahid.
“ada beberapa penyebab salah satunya Tidak adanya sinkronisasi atau persamaan metode dari guru mapel yang menunjang kemampuan membaca kitab gundul sehingga santri mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan, meskipun itu merupakan pertanyaan dasar”. Imbuh beliau.
”Semoga ujian komprehensif yang akan datang, lebih banyak santri yang dapat menjawab pertanyaan pertanyaan yang diajuakan oleh penguji”. Harapan beliau.
Salah satu santri kelas 6 juga berpesan:
“kepada semua santri agar tidak menyepelekan pelajaran nahwu, serta mata pelajaran lain yang berhubungan dengan ilmu-ilmu agama yang diajarkan dari Tsanawi hingga tingkat Aliyah”
Dengan hasil ini tentunya bisa menjadi perhatian yang serius bagi segenap jajaran Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah kudus untuk bisa kembali meningkatkan kualitas santri dalam membaca kitab kuning. Sebagai mana harapan para pendiri Pondok yang mengharapkan bisa lahirnya kader-kader Ulama dari Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus.