Kudus – 17 Agustus 2024. Upacara bendera memperingati hari kemerdekaan Indonesia sudah sepatutnya dilaksanakan seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang jasa para pahlawan, serta sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang telah didapatkan. Begitu juga dengan Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus, seluruh santri dan asatidzah melaksanakan upacara bendera dengan tenang dan khikmad. Berbeda dari yang lain, Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus melaksanakan upacara bendera memperingati hari kemerdekaan dengan mengenakan seragam Hizbul Wathan untuk mengenang jasa Jendral Soedirman pejuang kemerdekaan sekaligus tokoh Hizbul Wathan Muhammadiyah.

Upacara kemerdekaan dilaksanakan di lapangan Madrasah Tsanawiyah Unit 1 dan 2 Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus. Pengibaran Sang Saka Merah Putih menjadi momentum terpenting dalam upacara ini. Pasukan pengibar bendera terdiri dari santri-santri pilihan yang berjumlah 6 santri. Berkibarnya bendera merah putih diiringi dengan nyanyian lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang menggema menambah kesakralan pengibaran bendera. Dilanjut pembacaan pembukaan UUD’45, teks Proklamasi, dan Pancasila yang dibaca dengan lantang menjadi serangkaian inti acara.
Kemerdekaan pada hakikatnya telah menjadi hak segala bangsa. Akan tetapi untuk meraih kemerdekaan tidaklah mudah, harus dilalui dengan pertumpahan darah dan melayangnya banyak nyawa para pahlawan. Sebagaimana yang telah disampaikan Ustadzah Noor Sulichah dalam amanat beliau “Kemerdekaan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan. Kemerdekaan Indonesia tidak dihadiahkan oleh bangsa asing, tetapi dipertaruhkan dengan jiwa dan raga para pejuang.” Di akhir amanat beliau berpesan “Sebagai generasi muda, kalian adalah harapan bangsa. Kalianlah yang akan meneruskan perjuangan para pahlawan. Jadilah generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.”
Menilik dari amanat yang telah disampaikan sudah selayaknya kita selalu meneladani semangat juang para pahlawan dengan cara menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan bahasa.
Marilah kita jadikan peringatan HUT RI yang ke-79 sebagain momentum untuk meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme kita. Mari kita terus belajar, berkreasi, berprestasi, dan berkarya untuk kemajuan bangsa utamanya agama.
“DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA YANG KE-79”
Dokumentasi Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan:




