
Kudus, 15 Juni 2024 bertepatan dengan 8 Dzuilhijah 1445 H Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus melaksanakan giat Akhirussanah Angkatan XVII. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung lt.5 SBSN IAIN Kudus.
Gelar Wisuda tersebut ditandai dengan masuknya bendera pataka Ponpes yg dibawa oleh Jihad Khalid Dzikrullah. Tampak dibelakangnya para santriwan dan Satriwati kelas Akhir beriringan mengikutinya yang selanjutnya disambut dengan berdirinya hadirin yg hadir, suasana khidmat tampak semakin terasa dengan iringan lagu para wisudawan menuju tempat duduknya.
Pembacaan Kalam Ilahi, lagu Indonesia Raya, Mars Sang Surya dan Hymne Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus yang dibawakan para santri, merupakan awal dimulainya akhirussanah yang lanjutkan dengan Ujian Tahfidz Terbuka yang di Pimpin Oleh Koordinator Program Tahfidz Ustadz Izzudin Syaifullah bersama dengan 2 Santri Madrasah Aliyah Noori dan Ni’mah serta 2 santri dari Madrasah Tsanawiyah yang diwakili oleh Farros dan Ghifar.
Hiburan Tarian modern menjadi sajina berikutnya oleh santriwati kelas 11 yg sangat atraktif dengan diiringi musik Islami dan Nasional yang menggema dan menggetarkan ke seluruh ruangan. Hadirin tampak terkesima dg penampilan tarian yg kolosal dan atraktif tersebut, terasa bulu kuduk berdiri melihat tampilan penari santriwati yg kompak dan penuh semangat yg diakhir tarian tampak hiruk pikuk tepuk tangan hadirin yg hadir menggema seluruh ruangan sebagai penghargaan tarian yg sangat sempurna.
Usai itu, Sambutan dari Plt. Mudir Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus, Ustadz Abdul Wakhid, S.Pd.I., M.H. yang menjelaskan kehadiran diantaranya yakni Jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus, Pimpinan Daerah ‘Aisiyah Kudus, Kepala Kementerian Agama, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kudus, serta tak lupa sesepuh Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus, Ustadz Sigit Mahmudi.
Ditambahkannya bahwa Akhirussanah Angkatan XVII kali ini dengan jumlah 65 wisuda.
“Ada berbagai kegiatan yang ditempuh selama di Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus seperti Ujian tahfid, ujian baca kitab, LDK, PDL, Mubaligh Hijrah, semoga dapat mewujudkan tujuan Ponpes dalam mengatasi kekurangan ulama di Muhammadiyah,”. jelasnya
Lebih lanjut Ustadz Abdul Wakhid berharap bahwa bekal yang diperoleh selama ini, semoga cukup untuk menjadi bekal di kehidupan berikutnya, entah nanti santri mau menikah, melanjutkan kuliah atau bekerja.
Akhir kata sambutannya, Ustadz Abdul Wakhid berpesan bahwa apa yang menjadi prestasi terbaik kalian bawalah pulang kebiasaan baik yang di peroleh selama di Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus, jadikan menjadi lebih berharga, juga senantiasa dekat dengan Alquran dan Masjid apapun kondisinya. dan jangan lupa, setelah lulus dari Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus, semoga dapat menjadi santri harapan kita semua, yakni Faqih dalam ilmunya, mulia dalam akhlaknya dan prima dalam berprestasi.
Usai sambutan Direktur, dibacakanlah pengumuman pembacaan surat keputusan Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus terkait Kelulusan Santri pada tahun pelajaran 2023/2024. Jumlah santri yang di wisuda sebanyak 65 santri yang secara resmi dengan ditandai penyematan Kalung wisuda oleh Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Muhammadiyah Kudus Ustadz Umar dengan Ustadzah Iftitahiyah dilanjutkan dengan bai’at Santri.
Usai itu, dilanjutkan penampilan tapak suci yg penuh heroik dengan diawali lecutan suara cambuk sebagai awal atraksi penampilan tapak suci. Tampak atraksi perkelahian individual, baik dengan tangan kosong dan senjata juga ditunjukkan dalam tampilan tersebut.
Dalam sambutan dari wali santri yang di wakili oleh bapak Muhammad Fauzi mengucapkan banyak terima kasih kepada Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus yang telah membimbing para santri sampai mencapai kelulusan.
“Terima kasihnya atas bimbingan, pendidikan, nasehat kepada anak-anak kami, juga yang yang telah menyelesaikan pendidikannya. Atas kesabaran para Ustadz dan Ustadzah, tidak bisa mengucapkan apapun dengan harapan memberikan ilmu yang telah diberikan kepada anak-anak kami, semoga bermanfaat dan barokah.” Ucap Beliau.
“Kami juga meminta maaf kepada para Ustadz Ustadzah, karena anak-anak kami ada yang nakal, bandel, itulah santri, semoga dengan pendidikan yg diperoleh di Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus tersebut semoga bisa menjadi bekal untuk kehidupannya kelak. Jangan lemah, jangan lengah dalam menapaki kehidupan nanti. Ingat pesan Ustadz Abdul Wakhid, kehidupan yang baik selama di pondok tetap diterapkan selama di rumah apapun kondisinya dan senantiasa dekat Alquran dan Masjid.” Imbugh Beliau.
Sambutan berikutnya oleh Ketua Pimpinan Muhammadiyah Kudus, yang diwakili, Bapak Yusuf supriyanto, menyampaikan ucapan terima kasih sudah mempercayakan anak-anak di Ponpes Muhammad Kudus. “Kami beruntung mempunyai wali santri yang komitmen, tolong prestasi yang telah diraih Pondok di informasikan di lingkungan para wali santri, semoga anak-anak nantinya bisa menjadi anak yg birrul walidain,” pesannya Bapak Yusuf.
Akhir giat akhirussanah, sambutan dari Kementerian Kudus dilanjutkan dengan diberikannya kenang-kenangan hasil karya dari santri Ponpes Muhammadiyah Kudus dan ditutup dengan tarian santriwati yang akan melanjutkan di Aliyah.
Diakhir acara disampaikan Pesan-pesan dari Sesepuh Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus Ustadz Sigit Mahmudi berpesan dengan mengutip Al-Quran surat Az-Zuhruf ayat 36, 37, 38.
Allah, SWT.berfirman:
37. Dan barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Alquran), Kami biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya.
38. Dan sungguh, mereka (setan-setan itu) benar-benar menghalang-halangi mereka dari jalan yang benar, sedang mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
39. Sehingga apabila orang–orang yang berpaling itu datang kepada Kami (pada hari Kiamat) dia berkata, “Wahai! Sekiranya (jarak) antara aku dan kamu seperti jarak antara timur dan barat! Memang (setan itu) teman yang paling jahat (bagi manusia).”
Reporter : Bapak Muslim (Wali Santri Kholil Atta)