Pesan Ketua PDM Kudus untuk Santri PDL di Kedungsari

Penerimaan Santri Baru

Informasi lengkap Penerimaan Santri Baru
Tim PDL Kedungsari bersama Bapak Noor Muslikan (PDM Kudus) dan Bapak Suyatno (PRM Kedungsari).

Kudus, Kedungsari menjadi salah satu tempat Praktik Dakwah Lapangan santri Pesantren Muhammadiyah Kudus. Santri yang ditugaskan di sana adalah Bilqis Anjaly Rohma, Violita Nuris Agustian, Zahra Aulia Putri, Neisya Lathifa Zahra Agung Putri, dan Nisfatun Sa’diyah. Santri diterjunkan ke Kedungsari pada hari Ahad, 27 April 2025, dan diterima dengan sangat baik oleh warga Kedungsari.

Pada hari yang sama, PRM Kedungsari menyambut kehadiran santri di TK ABA Kedungsari. Turut hadir dalam acara penyambutan santri PDL, Bapak H. Imam sayuti selaku sesepuh di Kedungsari, Bapak Suyatno selaku Ketua PRM Kedungsari beserta seluruh Pimpinan Ortom, Guru TK, MI Muhammadiyah, Paud, dan TPQ Kedungsari.

“Pada hari Ahad (27/04) ketika santri datang ke Desa Kedungsari, warga menerima dengan sangat baik, semua pengurus Muhammadiyah dan guru TK serta MI hadir di acara tersebut,” ujar Bilqis Anjaly.

“Kami dibuatkan banner penyambutan, kami dan ustadzah Khikmah sampai terharu,” jelas ketua kelompok Tim PDL Kedungsari tersebut.

Acara penyambutan santri PDL di Ranting Kedungsari

Bertemu Ketua PDM Kudus, Bapak H. Noor Muslikan, S. Sos.

Pada hari Rabu, tanggal 30 April 2025, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kedungsari mengadakan acara pengajian selapanan yang rutin dilaksanakan pada malam Kamis Pon di Masjid Darussalam. Alhamdulillah, pada acara tersebut yang menjadi pemateri adalah PDM Kudus Bapak H. Noor Muslikan, S. Sos. Santri PDL tentu sangat beruntung dan senang karena bisa bertemu langsung dengan beliau.

“Kami senang karena dapat bertemu langsung dengan Ketua PDM Kudus, Bapak H. Noor Muslikan,” kata Bilqis.

“Beliau juga memberikan pesan kepada kami, supaya meninggalkan amal jariyyah yang bisa bertahan lama seperti yang dilakukan oleh PDL sebelumnya (Mahardika, 2022) yang telah meninggalkan kebiasaan membaca Asma’ul Husna sebelum pembelajaran di sekolah dimulai. Dan kebiasaan itu masih terjaga sampai sekarang,” jelas Bilqis tentang nasihat Bapak Noor Muslikan.

santri PDL mendampingi siswa membaca Asmaul Husna sebelum pembelajaran dimulai.

Jadwal kegiatan di Kedungsari.

Santri PDL di Desa Kedungsari mendapatkan tugas untuk membantu di MI Muhammadiyah Kedungsari pada pagi harinya dan membantu di TPQ pada sore harinya. Lalu di malam hari melakukan tadarus mandiri di Masjid. Selain itu, para santri juga bersilaturrahmi ke rumah-rumah warga. Pada kesempatan lain, para santri juga diminta untuk menjadi pembawa acara dan pembaca tilawah di pengajian ibu-ibu Aisyiyah.

“Selain itu, kita juga bersilaturrahmi ke warga, kita juga ditugaskan untuk jadi pembawa acara dan pembaca tilawah ketika pengajian ibu-ibu Aisyiyah yang dilaksanakan rutin 3 kali dalam 2 Pekan”. kata Bilqis.

“Sesekali kita juga diminta untuk mengisi Kultum pada pengajian Ibu-Ibu Aisyiyah”. Tambah Bilqis

“Setiap pagi jam 06.30 kita sudah harus stay di MI Muhammadiyah Kedungsari untuk menyambut para siswa. Di MI kita bertugas sampai jam 11.30, lalu istirahat. Setelah itu, kami mengajar di TPQ pada sore hari. Alhamdulillah, di sini kegiatannya sangat aktif, jadi banyak pengalaman yang kita dapatkan,” ujar Bilqis.

Santri PDL dan Ustadz/Ustadzah MI Muhammadiyah Kedungsari menyambut kedatangan siswa.

selain mengajar pagi di MI Muhammadiyah Kedungsari, santri PDL juga ada yang ditugaskan di PAUD, TK dan Penitipan Anak.

Disela-sela kesibukan para santri PDL Kedungsari juga menyempatkan waktu setiap ba’da maghrib untuk ngaji bersama di Masjid dilanjutkan ba’da isya untuk belajar malam anak-anak di kedungsari. Hal ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa cinta anak-anak kepada Masjid, dan menjadikan Masjid sebagai pusat kegiatan anak-anak.

“Jadi setiap ba’da maghrib kita ngaji bareng anak-anak di Masjid dilanjutkan dengan belajar bareng di Masjid setelah sholat Isya, mengerjakan PR atau tanya-tanya materi ketika yang diajarkan di Madrasah. Hitung-hitung mengajarkan anak-anak untuk senang beraktifitas di Masjid”. Kata Bilqis.

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *