LaTansa-Kudus. Puji syukur kegiatan QSC & Mabit SKT 2025 telah terlaksana dengan baik dan lancar. Hingga tibalah waktu untuk berpisah. Kegiatan ditutup dengan apel serta penyematan tanda kenaikan Tingkat pandu Pengenal dan Penghela. Pembina apel ini adalah Ibunda Shofa Rizqy Martita, dalam amanatnya beliau memaparkan motivasi kepada seluruh santriwati TrenMu bahwasanya sebagai muslimah kita semua harus memiliki 4b+1B dalam diri kita. 4b antara lain yaitu brain, beuty, behaviour dan brave. Sedangkan 1B adalah Biidznillah, yang menjadi tonggak utama dari semuanya.
Brain yang memiliki arti kepintaran, menandakan bahwa seluruh wanita harus memiliki kepintaran baik di bidang akademik maupun nonakademik. Karena hal ini dapat menentukan kualitas penerus peradaban dimana seorang ibu yang akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya. Beuty yang dimaksud disini bukanlah hanya sekedar arti cantik secara fisik, arti cantik disini juga mengarah kepada kecantikan hati. Sebagai perempuan kita semua haruslah memiliki kelapangan hati yang luas serta memiliki penampilan diri yang menjadi identitas kita sebagai muslimah sejati. Behaviour menjadi suatu hal yang penting bagi seorang perempuan. Dimana seorang muslimah sudah seharusnya kita memliki perilaku yang baik, sebagaimana yang telah di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Brave, sudah seharusnya sebagai muslimah kita memiliki sifat berani. Berani dalam bersuara, memimpin, dan berani menghadapi dunia kenyataan. Biidznillah, inilah yang paling penting dari seluruh yang telah tersampaikan, Apabila 4b awal sudah kita miliki namun 1B terakhir kita lupakan, semuanya sia-sia.
Seperti yang disampaikan oleh Ibunda Shofa pada apel penutupan “Apabila 4b sudah dimiliki, namun jika tanpa 1B maka sia-sia. Jadi inilah kenapa Aktivis Hizbul Wathan Muslimah harus memantapkan dan menghayati seluruh aspek ini dalam diri, jiwa dan hatinya.”



